Ad loading…

Standard (EADGBE)

Di Suatu Senja

 Di Musim Yang Lalu

Ketika itu Hujan Rintik

Terpukau Aku

 Menatap Wajahmu

Di Remang Cahaya Sinar Pelangi

Lalu Engkau Tersenyum

 ku Menyesali Diri

Tak Tahu Apakah Arti Senyummu

Dengan Mengusap Titik Air Mata

Engkau Bisikkan Deritamu

Tersentuh Hati Dalam Keharuan

Setelah Tahu Apa Yang Terjadi

Sekian Lamanya Engkau

 Hidup Seorang Diri

ku Ingin Membalut Luka Hatimu

Widuri

 Elok Bagai Rembulan Oh Sayang

Widuri

 Indah Bagai Lukisan Oh Sayang

Widuri

 Bukalah Pintu Hati Untukku

Widuri

 ku Akan Menyayangi